Banyak orang tua yang bertanya-tanya apakah sebaiknya mereka memberi anak mereka susu bubuk, atau susu cair seperti susu segar, susu UHT, dan susu pasteurisasi. Yang menjadi pertimbangan utama biasanya kandungan gizinya. Menurut beberapa penelitian, sebenarnya kandungan antara susu bubuk dan susu cair relatif sama. Jadi tentunya, susu bubuk dan susu cair memberikan manfaat yang sama bagi kesehatan dan pertumbuhan anak. Tapi, masing-masing jenis susu mempunyai kelebihannya sendiri-sendiri. Di Indonesia, hingga saat ini susu bubuk lebih disukai karena sangat praktis. Selain itu, susu bubuk juga lebih awet dan mudah penyimpanannya. Berbeda dengan kebanyakan jenis susu cair yang harus masuk kulkas, susu bubuk cukup disimpan dalam suhu ruangan saja.
Keistimewaan Susu Cair
Lalu apa keistimewaan atau kelebihan dari susu cair? Menurut para penggemar susu, bagaimanapun juga rasa susu cair, khususnya susu murni yang tidak melalui banyak pengolahan seperti susu pasteurisasi, sangat berbeda dari rasa susu bubuk. Karena itu lah semua cafe, restoran, ataupun kedai susu pasti tidak memakai susu bubuk karena itu akan sangat mempengaruhi rasa dari produk yang mereka olah. Selain itu, perlu kita ingat bahwa dalam membuat susu bubuk, tentunya kita harus menambahkan air. Padahal, air itu sendiri tidak semuanya tak berasa. Terkadang ada air, entah itu air mineral ataupun air PAM, yang ada rasa ataupun aromanya, yang tentunya akan mempengaruhi rasa susu yang dibuat.
Dalam memilih susu cair kita harus ekstra hati-hati. Karena, tidak semua susu cair kualitasnya sama. Contohnya untuk susu murni/segar, ada yang kental, dan ada juga yang cenderung lebih encer. Dan dari segi harga juga berbeda. Susu segar berkualitas tinggi pasti lebih mahal dibandingkan susu segar yang berkualitas rendah dan encer.